Kamis, 29 Maret 2012

Membangun bisnis dengan Trust


Membangun bisnis dengan Trust
ABSTRAKSI
Trust merupakan salah satu modal sosial yang mempunyai pengaruh relatif kuat di dalam kehidupan masyarakat. Terutama pada negara dengan pendapatan yang tinggi dan merata, mempunyai institusi serta memiliki masyarakat yang relatif homogen dengan tingkat pendidikan yang lebih baik. Lalu, kita pasti bertanya, apa hubungannya Trust dengan sebuah bisnis? Hubungannya ialah Trust dapat membuat berkurangnya biaya transaksi yang selama ini menjadi salah satu permasalahan para pebisnis.     
KEPERCAYAAN DAN KINERJA EKONOMI
Trust adalah kepercayaan pihak tertentu terhadap yang lain dalam melakukan hubungan transaksi berdasarkan suatu keyakinan bahwa orang yang dipercayainya tersebut akan memenuhi segala kewajibannya secara baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan. Kepercayaan adalah nilai paling ekonomis jika didasarkan pada non-kontrak, daripada mekanisme kontrak. Kepercayaan juga menghilangkan kebutuhan untuk kontrak formal yang mahal untuk menulis, memantau, dan menegakkannya. Dengan demikian, kepercayaan diyakini dapat mengurangi biaya transaksi. Selain itu, beberapa bukti menunjukkan bahwa pelaku transaksi cenderung untuk berbagi informasi yang berhubungan dengan pekerjaan yang berharga ketika mereka telah mengembangkan tingkat kepercayaan yang tinggi.

Rabu, 28 Maret 2012

Lingkungan dan Pembangunan


LINGKUNGAN DAN PEMBANGUNAN

PERSOALAN MENDASAR MENGENAI LINGKUNGAN DAN PEMBANGUNAN
Ada tujuh persoalan mendasar yang berkaitan dengan lingkungan dan pembangunan. Ketujuh persoalan itu adalah (1) konsep pembangunan yang berkelanjutan, beserta segenap keterkaitannya dengan masalah-masalah lingkungan hidup; (2) kependudukan dan sumber daya alam; (3) kemiskinan; (4) pertumbuhan ekonomi; (5) pembangunan daerah pedesaan; (6) urbanisasi, serta (7) perekonomian global.

  1. Pembangunan yang Berkelanjutan dan Perhitungan Nilai Lingkungan Hidup
Untuk memperjelas keseimbangan yang diinginkan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan hidup, para ahli lingkungan hidup menggunakan istilah “berkelanjutan” (sustainability) untuk memperjelasnya. Lalu, bagi para ekonom, istilah “berkelanjutan” akan mengacu pada pertumbuhan ekonomi dan kualitas kehidupan manusia di masa mendatang. Oleh karena itu, belum lama ini, para ekonom, terutama para perencana pembangunan memasukan perhitungan lingkungan ketika merumuskan kebijakan. Sebagai contoh, David Pearce dan Jeremy Warford memasukan modal lingkungan hidup ke dalam penghitungan NNI* mereka. Rumusannya adalah :
                        NNI* = GNI – Dm – Dn
di mana :
                        NNI*    = pendapatan nasional neto berkesinambungan
                        Dm        = depresiasi aset modal manufaktur
                        Dn        = depresiasi modal lingkungan dalam satuan moneter (uang)
                                       tahunan.
Di samping ini, masih banyak rumusan-rumusan perhitungan ekonomi yang melibatkan perhitungan lingkungan. Meski begitu, hal ini tidak cukup untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada sekarang. Karena yang dibutuhkan adalah tindakan nyata dengan perhitungan, strategi dan kebijakan yang memadai guna menyeimbangkan antara pertumbuhan ekonomi dengan pelestarian lingkungan hidup. Sehingga nantinya akan memberikan pertumbuhan ekonomi dan kualitas lingkungan hidup yang jauh lebih baik daripada sekarang di masa mendatang.

Dimensi Sosial Ekonomi Masyarakat Kampung Naga

Dimensi Sosial Ekonomi Masyarakat Kampung Naga

Di era perekonomian Indonesia yang tengah didominasi oleh pihak swasta dan kaum bermodal serta di tuntutnya masyarakat untuk lebih bergerak aktif lagi dalam berpartisipasi pada perekonomian Negara, Pemerintah, pada dasarnya, melakukan hal tersebut dalam rangka mendorong masyarakat untuk meninggalkan era Masyarakat yang tradisional ke era Masyarakat Industri. Ini ditujukan Pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya yang ada pada masyarakat. Hal seperti ini menarik sekali, menyimak kenyataan bahwa ada beberapa tempat yang dimana sistem perekonomian masyarakatnya tidak terjamah oleh dominasi-dominasi kaum bermodal dan masih sangat mencerminkan masyarakat tahap pra-modern, salah satunya adalah masyarakat Kampung Naga yang terdapat di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Kampung Naga mempunyai luas keseluruhan kurang lebih 4 ha dan secara administratif adalah bagian dari desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Kampung Naga, Wisata Kampung Adat nan Eksotis

Kampung Naga, Wisata Kampung Adat nan Eksotis
Kampung Naga terletak di salah satu Desa Negrasi, Kecamatan Salawi, Kabupaten Tasikmalaya RT 01. Luas wilayah Kampung Naga sekitar 1,5 hektar. Sebelah timur wilayah ini berbatasan dengan Sungai Ciwulan, sebelah barat berbatasan dengan bukit kecil, sebelah utara dan selatan berbatasan dengan saluran kecil. Kampung Naga merupakan wilayah tradisional yang masih mempertahankan tradisinya. Kampung Naga merupakan suatu perkampungan yang dihuni oleh sekelompok masyarakat yang sangat kuat dalam memegang adat istiadat peninggalan leluhurnya. Hal ini akan terlihat jelas perbedaannya bila dibandingkan dengan masyarakat lain di luar Kampung Naga. Masyarakat Kampung Naga hidup pada suatu tatanan yang dikondisikan dalam suasana kesahajaan dan lingkungan kearifan .
           Kampung Naga secara administratif berada di wilayah Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Propinsi Jawa Barat. Luas wilayah Kampung Naga sekitar 1,5 hektar. Lokasi Kampung Naga tidak jauh dari jalan raya yang menghubungkan kota Garut dengan kota Tasikmalaya. Kampung ini berada di lembah yang subur, dengan batas wilayah, di sebelah Barat Kampung Naga dibatasi oleh hutan keramat karena di dalam hutan tersebut terdapat makam leluhur masyarakat Kampung Naga. Di sebelah selatan dibatasi oleh sawah-sawah penduduk, dan disebelah utara dan timur dibatasi oleh sungai Ciwulan yang sumber airnya berasal dari Gunung Cikuray di daerah Garut. Jarak tempuh dari kota Tasikmalaya ke Kampung Naga kurang lebih 30 kilometer, sedangkan dari kota Garut jaraknya 26 kilometer.

Untuk menuju Kampung Naga dari arah jalan raya Garut-Tasikmalaya harus menuruni tangga yang sudah di tembok (Sunda sengked) sampai ketepi sungai Ciwulan dengan kemiringan sekitar 45 derajat dengan jarak kira-kira 500 meter. Kemudian melalui jalan setapak menyusuri sungai Ciwulan sampai kedalam Kampung Naga. Kampung Naga jauh dari keramaian kota.
          Menurut data dari Desa Neglasari, bentuk permukaan tanah di Kampung Naga berupa perbukitan dengan produktivitas tanah bisa dikatakan subur. Luas tanah Kampung Naga yang ada seluas satu hektar setengah, sebagian besar digunakan untuk perumahan, pekarangan, kolam, dan selebihnya digunakan untuk pertanian sawah.

Senin, 26 Maret 2012

Permasalahan Pembangunan di Indonesia, Dari Segi Institusi


Mengapa Masih Terjadi Masalah Pembangunan di Indonesia?
Dari Segi Institusi
ABSTRAKSI
Secara geografis, Indonesia terletak di sekitar garis khatulistiwa. Hal tersebut menyebabkan Indonesia kaya akan sumber daya alam, seperti hutan, perkebunan, pertambangan, perikanan dan lain-lain. Pada umumnya, geografi, iklim, dan ekologi dari suatu wilayah berperan dalam membentuk teknologi dan insentif dari penduduknya. Selanjutnya, hal tersebut akan berimplikasi pada berkembangnya pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di wilayah itu secara positif. Dan pada akhirnya akan tercipta kemakmuran. Akan tetapi, cerminan itu tidak terlihat di Indonesia pada saat ini. Memang tidak sepenuhnya faktor geografi adalah pengaruh utama pada kemakmuran, tapi dengan berlimpahnya sumber daya alam, seharusnya bangsa Indonesia mampu mewujudkan sebuah pembangunan yang baik dan dapat mensejahterahkan masyarakatnya. Banyak pengamat dan ekonom menyatakan bahwa banyak faktor yang masih menjadi kendala dalam pembangunan di Indonesia. Seperti tingginya disparitas (kesenjangan) antar wilayah, pembangunan infrastruktur yang belum maksimal, tingkat kemiskinan yang begitu tinggi, dan masih banyak lainnya. Akan tetapi, ada satu faktor penting yang tidak boleh dilupakan di dalam pembangunan di suatu negara, yaitu faktor “Institusi”.