Sinergisme Lingkungan dan
Pembangunan
Menurut
pendapat saya, lingkungan sangatlah berkaitan dengan pembangunan, baik pada
suatu negara ataupun dunia. Tetapi, pada kenyataannya manusia tidak lagi
mempedulikan kondisi lingkungan dimana ia tinggal, dan hanya mau untuk
memperoleh atau mengambil manfaat dari lingkungan atau alam tersebut. Di sinilah
yang menjadi kelemahan manusia bahwa jika mereka mengambil manfaat tanpa
mempedulikan resiko kerusakan lingkungan, maka yang timbul nantinya adalah
“amarah alam”, atau biasa disebut bencana alam. Jika hal ini terjadi, tidak
hanya akan mengakibatkan masalah bagi manusia, tetapi juga akan mengarah pada
perkembangan pembangunan di negara tersebut. Sebagai contoh nyata, di
Indonesia, pembuatan infrastruktur yang dilakukan (untuk meningkatkan
pembangunan) tidak memperhatikan lingkungan sama sekali. Di Jakarta, pemda DKI
melakukan penebangan pohon untuk melakukan pelebaran jalan, membuat jalan baru
(seperti jalur busway) atau untuk membuat fly over. Padahal hal tersebut bisa
dilakukan tanpa harus melakukan penebangan pohon yang seharusnya menjadi alat
atau tempat peresapan di Jakarta.
Sehingga
karena tidak ada lagi peresapan, pada musim hujan timbullah banjir yang
menggenangi jalan. Hal ini diperburuk karena bahan yang digunakan untuk membuat
jalan tidak mempunyai kekuatan untuk meresap air, karena bahan yang digunakan
adalah bahan yang tidak ramah lingkungan. Efek lainnya adalah akan
terganggunya kesehatan masyarakat karena kualitas air yang tercemar. Jika hal
ini terjadi terus menerus, maka pembangunan pun akan tersendat, bahkan bisa
mengalami penurunan. Disamping hal itu, banyak juga pabrik-pabrik di Indonesia
yang membuang limbahnya dengan sembarang tanpa memperhatikan kondisi lingkungan
sekitarnya. Ada juga penyalahgunaan pemanfaatan sumber daya alam, seperti
penebangan pohon tanpa perhitungan resikonya, pengeboran minyak dengan cara
yang merusak lingkungan serta masih banyak lagi contoh-contoh upaya peningkatan
pembangunan yang merusak lingkungan (dalam hal ini tidak ramah lingkungan).
Jika hal ini terus menerus dilakukan, maka tidak hanya sumber daya alam yang
akan tergerus, tetapi juga lingkungan.
Oleh karena hal tersebut, saya ingin menyampaikan
beberapa masukan agar kita bisa meningkatkan pembangunan tanpa merusak lingkungan.
Pertama, untuk membuat infrastruktur, terutama jalan, sebaiknya menggunakan
bahan-bahan yang ramah lingkungan, yang kemudian dibuat pula area resapan untuk
air. Sehingga infrastruktur bisa berjalan lancar tanpa merusak lingkungan
(menebang pohon). Ini juga akan membantu untuk menciptakan kualitas udara dan
air yang bersih untuk daerah perkotaan seperti Jakarta. Selain itu,
pabrik-pabrik yang ada disarankan untuk memakai ”IPAL”, yang biasa disebut
instalasi pengelolaan limbah. Jadi limbah tidak terbuang secara sembarangan ke
lingkungan, sebab limbah yang bisa di daur ulang akan di olah kembali,
sedangkan yang tidak akan dibuang dengan tingkat pencemaran yang lebih kecil,
sehingga bisa diuraikan kembali oleh alam tanpa tingkat pencemaran tinggi dan
waktu yang penguraian yang lama. Selain itu, jika pemerintah ingin melakukan
penebangan hutan untuk meningkatkan pembangunan, pemerintah sebaiknya
menggunakan sistem ”reboization cycle
area”, yang mana jika pemerintah menebang pohon pada area A, area yang lain
masih ada, dan sebelum pindah ke area selanjutnya, area A tadi sudah dilakukan
penanaman kembali, dan seterusnya dengan pertimbangan waktu (untuk tumbuhnya
pohon) yang matang juga. Jadi jika kembali lagi pada area A, area A tadi sudah
ada pohonnya lagi. Menurut saya, sistem ini sangatlah efisien, karena mengambil
manfaat dari alam tanpa harus merusak atau melukainya. Selain itu, masih ada juga banyak cara agar
pembangunan berjalan lancar tanpa mengorbankan lingkungan dan menghabiskan
sumber daya.
Maka kesimpulannya adalah kita harus bisa melakukan dan
menciptakan pembangunan yang berkualitas tanpa harus merusak lingkungan guna
mewujudkan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi serta pelestarian alam dan
lingkungan hidup. Karena kesejahteraan dan ”happiness” tidak hanya milik
manusia, tetapi juga lingkungan, alam dan sekitarnya. Saya juga mempunyai pesan
bahwa ”HARGAILAH LINGKUNGAN DAN ALAM, MAKA MEREKA AKAN MENGHARGAI KITA JUGA”.
Lalu ”JADILAH SAHABAT BUMI!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar