Kampung Naga, Wisata Kampung Adat nan Eksotis
Kampung Naga terletak di salah satu Desa Negrasi,
Kecamatan Salawi, Kabupaten Tasikmalaya RT 01. Luas wilayah Kampung Naga
sekitar 1,5 hektar. Sebelah timur wilayah ini berbatasan dengan Sungai Ciwulan,
sebelah barat berbatasan dengan bukit kecil, sebelah utara dan selatan berbatasan
dengan saluran kecil. Kampung Naga merupakan wilayah tradisional yang masih
mempertahankan tradisinya. Kampung Naga merupakan suatu perkampungan yang
dihuni oleh sekelompok masyarakat yang sangat kuat dalam memegang adat istiadat
peninggalan leluhurnya. Hal ini akan terlihat jelas perbedaannya bila
dibandingkan dengan masyarakat lain di luar Kampung Naga. Masyarakat Kampung
Naga hidup pada suatu tatanan yang dikondisikan dalam suasana kesahajaan dan
lingkungan kearifan .
Kampung
Naga secara administratif berada di wilayah Desa Neglasari, Kecamatan Salawu,
Kabupaten Tasikmalaya, Propinsi Jawa Barat. Luas wilayah Kampung Naga sekitar
1,5 hektar. Lokasi Kampung Naga tidak jauh dari jalan raya yang menghubungkan kota Garut dengan kota
Tasikmalaya. Kampung ini berada di lembah yang subur, dengan batas wilayah, di
sebelah Barat Kampung Naga dibatasi oleh hutan keramat karena di dalam hutan
tersebut terdapat makam leluhur masyarakat Kampung Naga. Di sebelah selatan
dibatasi oleh sawah-sawah penduduk, dan disebelah utara dan timur dibatasi oleh
sungai Ciwulan yang sumber airnya berasal dari Gunung Cikuray di daerah Garut. Jarak tempuh dari kota Tasikmalaya ke
Kampung Naga kurang lebih 30 kilometer, sedangkan dari kota Garut jaraknya 26
kilometer.
Untuk menuju Kampung Naga dari arah jalan raya
Garut-Tasikmalaya harus menuruni tangga yang sudah di tembok (Sunda sengked)
sampai ketepi sungai Ciwulan dengan kemiringan sekitar 45 derajat dengan jarak
kira-kira 500 meter. Kemudian melalui jalan setapak menyusuri sungai Ciwulan
sampai kedalam Kampung Naga. Kampung Naga jauh dari keramaian kota.
Menurut data dari Desa Neglasari, bentuk
permukaan tanah di Kampung Naga berupa perbukitan dengan produktivitas tanah
bisa dikatakan subur. Luas tanah Kampung Naga yang ada seluas satu hektar
setengah, sebagian besar digunakan untuk perumahan, pekarangan, kolam, dan
selebihnya digunakan untuk pertanian sawah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar