Membangun bisnis dengan Trust
ABSTRAKSI
Trust merupakan salah satu modal sosial yang mempunyai
pengaruh relatif kuat di dalam kehidupan masyarakat. Terutama pada negara
dengan pendapatan yang tinggi dan merata, mempunyai institusi serta memiliki
masyarakat yang relatif homogen dengan tingkat pendidikan yang lebih baik. Lalu,
kita pasti bertanya, apa hubungannya Trust
dengan sebuah bisnis? Hubungannya ialah Trust dapat membuat berkurangnya biaya
transaksi yang selama ini menjadi salah satu permasalahan para pebisnis.
KEPERCAYAAN DAN KINERJA EKONOMI
Trust adalah kepercayaan pihak tertentu
terhadap yang lain dalam melakukan hubungan transaksi berdasarkan suatu
keyakinan bahwa orang yang dipercayainya tersebut akan memenuhi segala
kewajibannya secara baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan. Kepercayaan adalah nilai paling ekonomis jika
didasarkan pada non-kontrak, daripada mekanisme kontrak. Kepercayaan juga menghilangkan
kebutuhan untuk kontrak formal yang mahal untuk menulis, memantau, dan
menegakkannya. Dengan demikian, kepercayaan diyakini dapat mengurangi biaya
transaksi. Selain itu, beberapa bukti menunjukkan bahwa pelaku transaksi
cenderung untuk berbagi informasi yang berhubungan dengan pekerjaan yang
berharga ketika mereka telah mengembangkan tingkat kepercayaan yang tinggi.
Kepercayaan
bisa mengurangi biaya transaksi dalam beberapa cara. Pertama, di bawah kondisi
kepercayaan yang tinggi, pelaku transaksi (pebisnis) yakin bahwa payoff yang
diterima akan dibagi secara adil. Akibatnya, mereka tidak harus merencanakan
untuk semua kemungkinan kedepannya, karena mereka yakin bahwa penyesuaian yang
adil akan dibuat sesuai dengan perubahan kondisi pasar. Kepercayaan juga mengurangi
perlunya pelaku transaksi berinvestasi dalam tawar-menawar. Selain itu,
negosiasi kemungkinan akan lebih efisien karena pelaku transaksi memiliki
keyakinan lebih besar bahwa informasi yang diberikan oleh organisasi lain tidak
disalahartikan. Seperti yang diamati oleh Zaheer et al (1998:144), "Trust
mengurangi kecenderungan untuk waspada terhadap perilaku oportunistik (yaitu
keliru yang disengaja pada bagian dari mitra pertukaran)."
Dengan
begitu bisnis yang dijalankan dapat berjalan lancar dengan berdasarkan pada Trust atau kepercayaan seiring dengan
berkurangnya biaya transaksi. Disamping itu, diperlukan juga rasa timbal balik
dan loyalitas yang kuat dalam menjalankan sebuah bisnis.
IMPLEMENTASI DI INDONESIA
Dalam
dunia perbisnisan di Indonesia, rasa Trust
masih sangatlah kurang dan belum dijadikan
sebagai basis utama dalam melakukan sebuah bisnis. Ini mungkin disebabkan
karena latar belakang masyarakat Indonesia yang beraneka ragam suku dan budaya.
Meski begitu, pastinya ada beberapa dari para pebisnis di Indonesia yang
menerapkan kepercayaan sebagai pondasi utama dalam bisnisnya. Sebagai contoh,
seperti apa yang dilakukan oleh Bob Sadino yang mempercayakan usahanya kepada
seluruh anak buahnya dalam menjalankan bisnis yang ia miliki. Oleh karena itu,
hal ini menjadi tantangan bagi para pebisnis di Indonesia untuk mulai
menerapkan modal sosial sebagai pilar dalam berbisnis. Sebab modal sosial, seperti Trust, memiliki hubungan yang kuat dengan kinerja perekonomian dan
bisnis yang ada di Negara tersebut.
Referensi
:
- Jurnal The Role of Trustworhtiness in Reducing Transactions Cost and Improving Performance : Empirical Evidence from the United States, Japan and Korea, Jeffrey H. Dyer dan Wujin Chu
- Jurnal Does Social Capital Have an Economic Pay off? A Cross-Country Investigation, Stephen Knack dan Philip Keefer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar