Kamis, 29 Maret 2012

Membangun bisnis dengan Trust


Membangun bisnis dengan Trust
ABSTRAKSI
Trust merupakan salah satu modal sosial yang mempunyai pengaruh relatif kuat di dalam kehidupan masyarakat. Terutama pada negara dengan pendapatan yang tinggi dan merata, mempunyai institusi serta memiliki masyarakat yang relatif homogen dengan tingkat pendidikan yang lebih baik. Lalu, kita pasti bertanya, apa hubungannya Trust dengan sebuah bisnis? Hubungannya ialah Trust dapat membuat berkurangnya biaya transaksi yang selama ini menjadi salah satu permasalahan para pebisnis.     
KEPERCAYAAN DAN KINERJA EKONOMI
Trust adalah kepercayaan pihak tertentu terhadap yang lain dalam melakukan hubungan transaksi berdasarkan suatu keyakinan bahwa orang yang dipercayainya tersebut akan memenuhi segala kewajibannya secara baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan. Kepercayaan adalah nilai paling ekonomis jika didasarkan pada non-kontrak, daripada mekanisme kontrak. Kepercayaan juga menghilangkan kebutuhan untuk kontrak formal yang mahal untuk menulis, memantau, dan menegakkannya. Dengan demikian, kepercayaan diyakini dapat mengurangi biaya transaksi. Selain itu, beberapa bukti menunjukkan bahwa pelaku transaksi cenderung untuk berbagi informasi yang berhubungan dengan pekerjaan yang berharga ketika mereka telah mengembangkan tingkat kepercayaan yang tinggi.

KEPERCAYAAN DAN BIAYA TRANSAKSI DALAM BISNIS
Kepercayaan bisa mengurangi biaya transaksi dalam beberapa cara. Pertama, di bawah kondisi kepercayaan yang tinggi, pelaku transaksi (pebisnis) yakin bahwa payoff yang diterima akan dibagi secara adil. Akibatnya, mereka tidak harus merencanakan untuk semua kemungkinan kedepannya, karena mereka yakin bahwa penyesuaian yang adil akan dibuat sesuai dengan perubahan kondisi pasar. Kepercayaan juga mengurangi perlunya pelaku transaksi berinvestasi dalam tawar-menawar. Selain itu, negosiasi kemungkinan akan lebih efisien karena pelaku transaksi memiliki keyakinan lebih besar bahwa informasi yang diberikan oleh organisasi lain tidak disalahartikan. Seperti yang diamati oleh Zaheer et al (1998:144), "Trust mengurangi kecenderungan untuk waspada terhadap perilaku oportunistik (yaitu keliru yang disengaja pada bagian dari mitra pertukaran)."
Dengan begitu bisnis yang dijalankan dapat berjalan lancar dengan berdasarkan pada Trust atau kepercayaan seiring dengan berkurangnya biaya transaksi. Disamping itu, diperlukan juga rasa timbal balik dan loyalitas yang kuat dalam menjalankan sebuah bisnis.
IMPLEMENTASI DI INDONESIA
Dalam dunia perbisnisan di Indonesia, rasa Trust  masih sangatlah kurang dan belum dijadikan sebagai basis utama dalam melakukan sebuah bisnis. Ini mungkin disebabkan karena latar belakang masyarakat Indonesia yang beraneka ragam suku dan budaya. Meski begitu, pastinya ada beberapa dari para pebisnis di Indonesia yang menerapkan kepercayaan sebagai pondasi utama dalam bisnisnya. Sebagai contoh, seperti apa yang dilakukan oleh Bob Sadino yang mempercayakan usahanya kepada seluruh anak buahnya dalam menjalankan bisnis yang ia miliki. Oleh karena itu, hal ini menjadi tantangan bagi para pebisnis di Indonesia untuk mulai menerapkan modal sosial sebagai pilar dalam berbisnis. Sebab modal sosial, seperti Trust, memiliki hubungan yang kuat dengan kinerja perekonomian dan bisnis yang ada di Negara tersebut.  
Referensi :
  1. Jurnal The Role of Trustworhtiness in Reducing Transactions Cost and Improving Performance : Empirical Evidence from the United States, Japan and Korea, Jeffrey H. Dyer dan Wujin Chu
  2. Jurnal Does Social Capital Have an Economic Pay off? A Cross-Country Investigation, Stephen Knack dan Philip Keefer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar