Kamis, 05 April 2012

Lingkungan Hidup Global : Kerusakan Hutan dan Efek Rumah Kaca


Lingkungan Hidup Global : Kerusakan Hutan dan Efek Rumah Kaca
Seperti yang telah kita lihat dalam berita atau media komunikasi lainnya, kerusakan hutan merupakan salah satu permasalahan dunia yang tak kunjung-kunjung habisnya. Harus diakui bahwa kerusakan hutan memang tidak bisa dihilangkan, tetapi bisa dikurangi dan di minimalisirkan efek negatifnya, sehingga biaya kerugiannya tidak terlalu besar. Setiap tahunnya, sekitar 4,5 juta hektar hutan ditebang dan dibakar entah itu untuk diambil sumber dayanya atau dijadikan lahan. Kejadian seperti ini sering kita jumpai di negara-negara berkembang yang kebanyakan memiliki hutan yang luas.
Seharusnya, dengan adanya keunggulan hutan tersebut, negara-negara berkembang bisa lebih arif lagi dalam memanfaatkan potensi hutan yang dimiliki. Tidak hanya untuk sekedar mengambil dan menebang hutan, tetapi bagaimana memanfaatkan hutan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi sekaligus tempat pelestarian lingkungan. Sebagaimana yang tertera pada “protokol kyoto” yang aktif berlaku pada 16 februari 2005, negara maju seperti USA, Jepang serta Uni Eropa diwajibkan untuk mengurangi kadar emisinya. Salah satunya ialah dengan “Carbon Trade” atau  “Clean Development Mechanism”.
Kedua cara ini merupakan transaksi karbon antara negara maju dan negara berkembang, dimana negara berkembang mengurangi karbon negara maju dengan keunggulan hutan yang dimilikinya dengan biaya ganti rugi (dibayar). Jadi, negara berkembang tidak sekedar memanfaatkan hutannya untuk ditebang, tetapi dimanfaatkan untuk mengurangi polusi dunia. Kemudian, permasalahan lainnya yang tidak kalah penting ialah terjadinya efek rumah kaca. Lapisan gas rumah kaca mengakibatkan suhu rata-rata bumi naik lebih cepat dan menipiskan lapisan ozon, sehingga menimbulkan apa yang namanya pemanasan global atau yang sering disebut dengan “Global Warming”. Ditambah dengan problem yang pertama, permasalahan ini menjadi sangat kompleks, karena akan berimplikasi pada rusaknya lingkungan serta menimbulkan biaya yang tinggi bagi dunia. Biaya yang dimaksud disini adalah biaya yang dikorbankan untuk menanggulangi kerusakan lingkungan dan sumber daya, pengurangan emisi, dll.
Oleh karena itu, melihat hal tersebut, dibutuhkan langkah nyata dalam rangka mengurangi kerusakan hutan dan efek rumah kaca, baik itu dari pemerintah (negara maju dan berkembang) serta masyarakat global.

1 komentar: