Pilihan Kebijakan Bagi Negara Maju dan
Berkembang
Dalam
beberapa hal, kerusakan lingkungan dan sumber daya yang terjadi di dunia
sekilas terlihat berbeda. Permasalahan lingkungan di negara maju dan negara
berkembang tidaklah terlihat sama. Di negara maju, problem lingkungan hidup
lebih banyak disebabkan oleh tingginya kadar emisi yang ada dibandingkan dengan
faktor-faktor lain yang juga menyebabkan rusaknya lingkungan, sedangkan di
negara berkembang, persoalan yang ada lebih sering terjadi pada penyalahgunaan
pemanfaatan sumber daya atau lahan. Karena hal tersebut, tentulah diperlukan
pilihan dan pengambilan keputusan yang berbeda antar negara maju dengan negara
berkembang. Untuk negara maju, pilihan kebijakan yang sesuai dan tepat dalam
mengurangi kadar emisi ialah dengan membuat sebuah kebijakan pertumbuhan
ekonomi yang bisa menciptakan lingkungan hidup yang lebih sehat. Misalnya,
negara-negara maju bisa menerapkan perhitungan GDP mereka dengan menggunakan
sistem perhitungan “Green GDP”, sehingga nantinya mereka bisa mengetahui value
added yang di dapat dari GDP mereka setelah dikurangi biaya emisi karbon (diubah
kedalam satuan moneter). Ini jauh lebih baik dibanding menghitung GDP tanpa
memasukkan biaya emisi atau kerusakan lingkungan. Disamping itu, negara maju
juga bisa mereka bisa membuat kebijakan batas tingkat emisi kepada
pabrik-pabrik yang ada, agar kadar emisi bisa berkurang. Lalu, khusus untuk
negara berkembang, diperlukan pengambilan keputusan yang lebih condong memihak
kepada kondisi lingkungan dan sumber daya daripada pemilik atau pengguna sumber
daya dan lingkungan tersebut. Yang menjadi pertanyaan ialah, apakah hal
tersebut baik terhadap pertumbuhan ekonomi di negara berkembang tersebut?
Jawabannya adalah ya, karena disini kita tidak hanya melihat dalam jangka waktu
sekarang, tetapi juga masa mendatang. Maksudnya, melihat persoalan yang ada di
negara dunia ketiga, banyak sekali sumber daya dan lingkungan yang mengalami
kerusakan atau pencemaran, sehingga jika kita lihat implikasi kedepannya,
sumber daya alam dan lingkungan tersebut jelas tidak dapat digunakan di masa
mendatang. Hal ini sangatlah berbahaya bagi pertumbuhan ekonomi di negara
berkembang pada masa mendatang, karena jika tidak ada lagi sumber daya dan
lingkungan yang memadai untuk di manfaatkan, maka pertumbuhan perekonomian pun
akan tersendat. Lalu akan menimbulkan pula kualitas kehidupan masyarakat yang
buruk. Tetapi, jika pemerintah negara berkembang bisa menerapkan pilihan
kebijakan yang telah disebutkan tadi, maka permasalahan yang bisa timbul di
kemudian hari tersebut bisa segera teratasi dari sekarang. Yang kemudian bisa
membuat negara berkembang tersebut tidak kehabisan lingkungan dan sumber daya
yang memadai. Oleh sebab itu, diperlukan
pilihan-pilihan kebijakan yang tepat baik itu untuk negara maju maupun negara
berkembang. Karena pilihan kebijakan yang tepat dapat menentukan nasib dari
pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan hidup, baik itu di negara maju
dan negara berkembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar