Minggu, 15 April 2012

Pilihan Kebijakan Bagi Negara Maju dan Berkembang


Pilihan Kebijakan Bagi Negara Maju dan Berkembang
Dalam beberapa hal, kerusakan lingkungan dan sumber daya yang terjadi di dunia sekilas terlihat berbeda. Permasalahan lingkungan di negara maju dan negara berkembang tidaklah terlihat sama. Di negara maju, problem lingkungan hidup lebih banyak disebabkan oleh tingginya kadar emisi yang ada dibandingkan dengan faktor-faktor lain yang juga menyebabkan rusaknya lingkungan, sedangkan di negara berkembang, persoalan yang ada lebih sering terjadi pada penyalahgunaan pemanfaatan sumber daya atau lahan. Karena hal tersebut, tentulah diperlukan pilihan dan pengambilan keputusan yang berbeda antar negara maju dengan negara berkembang. Untuk negara maju, pilihan kebijakan yang sesuai dan tepat dalam mengurangi kadar emisi ialah dengan membuat sebuah kebijakan pertumbuhan ekonomi yang bisa menciptakan lingkungan hidup yang lebih sehat. Misalnya, negara-negara maju bisa menerapkan perhitungan GDP mereka dengan menggunakan sistem perhitungan “Green GDP”, sehingga nantinya mereka bisa mengetahui value added yang di dapat dari GDP mereka setelah dikurangi biaya emisi karbon (diubah kedalam satuan moneter). Ini jauh lebih baik dibanding menghitung GDP tanpa memasukkan biaya emisi atau kerusakan lingkungan. Disamping itu, negara maju juga bisa mereka bisa membuat kebijakan batas tingkat emisi kepada pabrik-pabrik yang ada, agar kadar emisi bisa berkurang. Lalu, khusus untuk negara berkembang, diperlukan pengambilan keputusan yang lebih condong memihak kepada kondisi lingkungan dan sumber daya daripada pemilik atau pengguna sumber daya dan lingkungan tersebut. Yang menjadi pertanyaan ialah, apakah hal tersebut baik terhadap pertumbuhan ekonomi di negara berkembang tersebut? Jawabannya adalah ya, karena disini kita tidak hanya melihat dalam jangka waktu sekarang, tetapi juga masa mendatang. Maksudnya, melihat persoalan yang ada di negara dunia ketiga, banyak sekali sumber daya dan lingkungan yang mengalami kerusakan atau pencemaran, sehingga jika kita lihat implikasi kedepannya, sumber daya alam dan lingkungan tersebut jelas tidak dapat digunakan di masa mendatang. Hal ini sangatlah berbahaya bagi pertumbuhan ekonomi di negara berkembang pada masa mendatang, karena jika tidak ada lagi sumber daya dan lingkungan yang memadai untuk di manfaatkan, maka pertumbuhan perekonomian pun akan tersendat. Lalu akan menimbulkan pula kualitas kehidupan masyarakat yang buruk. Tetapi, jika pemerintah negara berkembang bisa menerapkan pilihan kebijakan yang telah disebutkan tadi, maka permasalahan yang bisa timbul di kemudian hari tersebut bisa segera teratasi dari sekarang. Yang kemudian bisa membuat negara berkembang tersebut tidak kehabisan lingkungan dan sumber daya yang memadai.  Oleh sebab itu, diperlukan pilihan-pilihan kebijakan yang tepat baik itu untuk negara maju maupun negara berkembang. Karena pilihan kebijakan yang tepat dapat menentukan nasib dari pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan hidup, baik itu di negara maju dan negara berkembang.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar